Definition List

6/02/2014

Cinta Lama Lenovo dan Motorolla

 

Ada kisah menarik tersimpan di balik transaksi jual beli Motorolla yang melibatkan Lenovo dan Google. Sebelum resmi menyerahkan mahar sebesar USD 2.91 miliar atau setara Rp 35 triliun ternyata Lenovo diketahui memang sudah lama mengincar Motorolla, bahkan sejak 2011 silam. Saat itu, Lenovo menjadi salah satu perusahaan yang ikut melirik dan bersaing membeli Motorola.

Namun pada pertarungan yang terjadi tiga tahun silam itu Lenovo harus mengakui keunggulan Google yang akhirnya berhasil menebus Motorola seharga USD 12,5 miliar.

Dalam sebuah kesempatan di tahun 2012, CEO Lenovo Yang Yuanqing dilaporkan mendekati Eric Schmidt dan kembali menyatakan ketertarikannya pada Motorola.

Menurut laporan Wall Street Journal, kala itu Yang mengatakan kepada Schmidt jika perusahaannya benar-benar serius menjalankan bisnis hardware dan jika Google tidak terlalu tertarik, maka lebih baik mereka menjual Motorola kepada pihaknya. Lenovo pun membeli Motorolla dari Google.

Bukan soal kisah cinta Lenovo ke Motorolla yang dipikirkan mr. I care, melainkan soal dividend date Motorolla pada 11 Juni 2014 nanti. Dan mr I care pun menyusun CFD Trading Plan Motorolla. Seperti apakah?



Pembaca, seperti apakah detail CFD Trading Plan dari mr. I care? 
Simak lebih lanjut disini!



Salam Trading



PERINGATAN ADANYA RESIKO TRADING!

Pastikan Anda mengerti, memahami dan menyadari bahwa Trading Forex itu bukanlah sesuatu yang mudah, prediksi dan atau analisa dari manapun sumbernya, bersifat tidak pasti, karena yang bisa memastikan apa yang akan terjadi, termasuk kemana forex akan bergerak hari ini, hanyalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Menyadari hal itu, maka jangan sampai Anda tidak mempersiapkan manajemen resiko, walaupun sedikitpun kita tidak mengharapkan adanya kesalahan prediksi, namun jika terjadi kesalahan, sudah ada cara mengantisipasinya. Manajemen Resiko bisa berupa Stop Loss atau memasukkan dana dalam akun trading hanya sebatas keberanian menghadapi resiko. Kelengahan dalam membuat manajemen resiko bisa membuat pelaku forex mengalami kerugian yang sangat besar.

Kalimat diatas memang terkesan negatif thinking atau tidak optimis bagi sebagian orang yang tidak meyakini bahwa hanya Tuhan Yang Maha Kuasa lah yang Bisa memastikan apa yang akan terjadi. Namun percayalah, hanya dengan cara itu kita akan bisa mengenal forex dengan benar, dan pada akhirnya memiliki peluang dan harapan untuk sukses dalam bisnis ini.

Rasa percaya diri yang kebablasan dan tidak yakin bahwa hanya Tuhan yang bisa memastikan apa yang akan terjadi, akan mendorong pikiran untuk memutuskan untuk tidak perlu mempersiapkan manajemen resiko, karena memang sudah menganggap bahwa prediksinya 100% benar, padahal baru mengujinya satu bulan dua bulan. Dan itulah bahaya yang sangat besar, pemicu kehancuran ribuan investor forex di Indonesia.